skip to main |
skip to sidebar
Pertama
ada niatan berdakwah didalam berdagang, biasanya orang yang memiliki
niatan mulia dalam berdagang itu memiliki kemudahan dalam menjalankan
kegiatannya. Niat berdagang baiknya selain untuk menambah keuntungan
pribadi, niatkan juga untuk menjadi berguna bagi orang lain.
Kedua,
tekuni salah satu bidang perdagangan yang terbaik menurut kemampuan dan
keahlian diri kita, dizaman sekarang ini ada berbagai pilihan profesi
yang menunjang disektor bisnis, ada pelaku perdagangan, karyawan,
konsultan, investor, dan distributor. Tekuni sampai kita sukses didalam
bidang yang kita pilih. Kalau menurut saya orang-orang yang berada pada
profesi perdagangan pada umumnya cepat sukses, jika mengalami hal
sebaliknya (gagal) maka perlu diintrospeksi kembali lagi bagaimana
kinerjanya dan niatannya didalam kegiatan berdagangnya.
Ketiga,
didalam kegiatan perdagangan yaitu setiap mendapat pelanggan l,
contohkan tutur kata, perilaku dan sikap yang baik kepada mereka.
Keempat,
setelah sukses besar jadilah seorang tokoh yang benar-benar mengabdi
bagi kepentingan agama, masyarakat dan negara, dengan demikian kita
menjadi panutan dan tuntunan bagi orang lain yang belum sukses dan juga
tentunya orang-orang sukses lainnya (karena orang yang sukses biasanya
omongannya lebih didengar).
Kelima,
tetaplah sederhana, ingat orang yang kaya itu bukan hanya sekedar
dilihat dari pendapatan yang dihasilkan tetapi juga dilihat dari
pengeluaran rutin yang dikeluarkannya. Lalu, seberapa besar kemampuan
dirinya untuk membagi yang diperolehnya untuk orang lain yang lebih
membutuhkannya dari pada kita ? Seperti saya sendiri mempunyai prinsip,
bahwa apa-apa yang saya dapatkan sesungguhnya bukan 100% hak dari hasil
kerja keras saya sendiri, namun ada sekitar 25% hak orang yang lebih
membutuhkan.
Coba
baca buku tentang perjalanan hidup Rasul (Sirah Nabawiyah) disitu jelas
bagaimana dakwah juga dilakukan dengan teknik-teknik berdagang, buku
yang bagus dan lengkap saya rasa adalah buku karya Muhammad Syafei
Antonio dalam bukunya Muhammad SAW The Super Leader Super Manager,
disitu lengkap menjelaskan kehidupan Rasul dari memimpin diri sendiri,
berdagang, berperang, berdakwah, menyusun hukum dll. Satu lagi saya rasa
seluruh kaum muslim sahabat-sahabat Rasul terdahulu adalah orang-orang
kaya karena perdagangan, sambil berdagang mereka berdakwah didalam
setiap transaksinya, setelah kaya mereka juga masih berdakwah dengan
sedekah dan menjadi panutan. Lantas tidak salah pula jika kita mencontoh
hal-hal seperti itu.
“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka
dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan
yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala
mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Faathir: 29-30)
0 komentar:
Posting Komentar
Mauu komentar ? silahkan :D
Maaf jika ada penulisan kata yang kurang jelas hihi kadang suka typo
Jika ada kesalahan dalam postingan, silahkan kasih komentar dan saran yah hihi
Terimakasih banyak :)