Assalamuallaikum
Mau posting tugas Kuliahku waktu duduk di bangku kuliah STAIN Jurai Siwo Metro Lampung
tentang Makalah Akuntansi Manajeman, Perilaku dan Estimasi Biaya
Semoga bermanfaat :)
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Ketika terjadi perbuahan dalam sector manufaktur
dan jasa di dunia bisnis maka Akuntansi manajemen juga ikut berubah dan
menyesuaikan. Salah satu penyesuaian yang signifikan adalah perkembangan
manajemen berdasarkan aktivitas. Pengaruh model manajemen berdasarkan aktivitas
atas akuntansi manajemen sangatlah besar, yaitu menyebarkan penerimaan dan
praktik konsep-konsep aktivitas berdasarkan konsep-konsep metode berdasarkan
aktivitas dalam kerangka yang terintegrasi dan komprehensif. Selanjutnya dalam
sebuah bank estimasi biaya membantu manajemen untuk memprediksi
berapa besarnya biaya pada level aktivitas yang direncanakan termasuk menyusun
perencanaan kegiatan dan menyusun anggaran. Makalah
ini akan membahas mengenai perilaku dan esitimasi biaya.
2.
Rumusan Masalah
a)
Bagaimana Pola perilaku biaya?
b)
Seperti Apa analisis biaya campuran?
c)
Seperti Apa penilaian manajerial?
d)
Pengertian Estimasi Biaya?
e)
Sebutkan Metode Estimasi biaya?
3.
Tujuan
a)
Mengetahui Pola perilaku biaya
b)
Mengetahui analisis biaya campuran
c)
Mengetahui penilaian manajerial
d)
Mengetahui Pengertian Estimasi Biaya
e)
Mampu mnyebutkan Metode Estimasi biaya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perilaku Biaya
1.
Pola Perilaku Biaya
Perilaku
biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan
aktivitas. Atau dengan kata lain perilaku biaya adalah istilah untuk
menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output. Biaya-biaya
bereaksi pada perubahan output dengan berbagai macam cara .Perilaku biaya dapat
dibedaan sebagai biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap (fixed cost)
adalah suatu biaya yang konstan dalam total tanpa mempertimbangakan
perubahan-perubahan tingkat aktivitas dalam suatu relevant range tertentu. Bila
suatu biaya tetap dinyatakan menurut biaya per unit, maka biaya tersebut akan
beruabah secara terbalik dengan tingkat aktivitas. Biaya tetap selanjutnya
dapat dikelompokkan sebagai committed fixed cost dan discretionary fixed cost.
Committed
fixed cost meliputi biaya-biaya tetap yang berhubungan dengan investasi dalam
fasilitas, peralatan, dan struktur dasar organisasai sebuah perusahaan. Biayar-
biaya ini sulit ditelusuri hubungannya dengan volume output, seperti unit
produksi. Discretionary fixed cost atau dikenal juga sebagai managed fixed cost
meliputi biaya-biaya tetap yang timbul dari keputusan-keputusan tahunan manajeman
untuk membelanjai bidang-bidang biaya tetap tertentu seperti iklan, dan
penelitian. Sebagai contoh, untuk meningkatkan penjualannya dalam satu periode tertentu
manajemen memutuskan untuk meningkatkan biaya iklan sampai pada jumlah
tertentu. Begitu rencana tersebut dilaksanakan, misalnya mengikat kontrak
dengan sebuah stasion televise untuk iklan setahun penuh maka biayanya akan
menjadi biaya tetap yang jumlahnya ditentukan berdasarkan kebijakan.
Biaya
variabel (variabel cost) yaitu biaya yang secara total berubah secara
professional dengan perubahab dalam tingkat aktivitas. Suatu biaya variabel,
konstan per unut. Biaya variabel selanjutnya dapat dikelompokkan sebagai engineered
variable cost dan discretionary variable. Engineered variable cost atau true
variable cost yaitu biaya yang memiliki spesifikasi hubungan fisik yang
eksplisit dengan pelaksanaan suatu aktivitas. Biaya ini timbul dalam rangka
aktivitas operasi normal perusahaan. Contoh konkrit untuk biaya ini adalah
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang berubah volumenya karna
proses perekayasaan produk.
Discretionary
variable cost atau step variable cost yaitu semacam biaya discretionary yang
memiliki pola grafis variabilitas, tetapi bukan karena alas an yang sama
seperti bahan langung atau tenaga kerja langsung. Pertamabahan biaya ini
mungkin lebih berhubungan dengan otoritas manajemen dalam membelanjainya.
Mixed
cost atau semivariable cost yaitu biaya yang di dalamnya terdiri dari
elemen-elemen biaya tetap dan biaya variabel. Biaya ini pada umumnya terdapat
dalam komponen biaya tidak langsung. Karakteristik perilakunya tidak konstan
seperti dua kelompok biaya yang diuraikan di atas. Dalam keadaan tertentu
jumlah biaya semivariabel akan menjadi lebih tinggi dalam satu tingkat
aktivitas, akan tetapi dalam keadaan lain bisa terjadi biayanya akan lebih
rendah pada tingkat aktivitas yang sama. Untuk itu diperlukan cara tersendiri
untuk mengidentifikasi perilakunya.
2.
Analisi Biaya Campuran
Agar dapat dimanfaatkan
dengan cara yang lebih baik, informasi biaya semivariabel sebaiknya dipisahkan
lebih dahulu unsur-unsur biaya variabel dari unsur-unsur biaya tetapnya. Apabila pemisahan ini tidak dilakukan maka
alternative keputusan yang dihasilkan juga kurang memuaskan akurasinya terutama
bila jumlah biaya semivariabel ini cukup signifikan disbanding total biaya
secara keseluruhan. Pemisahan unsur biaya tetap dan biaya variabel dari biaya
semivariabel dapat dilakukan dengan menggunakan metode titik tertinggi dan
terendah, analisis regresi kuadrat terkecil, metode diagram pencar dan metode
regresi kuadrat terkecil..
Metode
titik tertinggi dan terendah (high low method) yaitu suatu metode pemisahab
biaya campuran ke dalam elemen-elemen biaya tetap dan biaya variabelnya dengan
mendasarkan analisis pada selisih biaya antara tingkat aktivitas tertinggi dan
terendah. Analisis regresi kuadrat terkecil (least squares regression analysis)
yaitu suatu metode yang dapat digunakan dalam pemisahan biaya campuran ke dalam
elemen-elemen biaya tetap dan variabelnya dengan mencocokan suatu kuadrat garis
regresi yang meminumumkan jumlah kesalahan.
Metode
diagram pencar (scrattergraph method) yaitu suatu metode pemisahan biaya
campuran ke dalam elemen-elemen biaya tetap dan variabelnya. Dengan metode ini
sebuah garis regresi ditarik diantara pencaran titik-titik yang diplot secara
sederhana berdasarkan pengamatan visual. Cara lain yang dapat digunakan adalah
metode biaya berjaga. Cara ini lebih praktis digunakan untuk menaksir jumlah
biaya yang masih harus dipenuhi oeleh
perusahaan bilan terjadi penghentian kegiatan normal untuk sementara.
a. Perhitungan
metode titik tertinggi dan terindah
Metode titi tertinggi dan terendah
merupakan cara perhitungan yang relative lebih sederhana dalam memisahkanbiaya
tetap dan biaya variabel dari suatu kelompok biaya seni variabel. Secara umum
perhitungannya dapat dilakukan dengan cara :
· Memilih
jumlah biaya yang paling tinggi dari data yang tersedia.
· Memilih
jumlah biaya yang paling rendah dari data yang tersedia.
· Menghitung
selisih jumlah aktivitas dan selisih biaya dari dua titik tertinggi dan
terendah.
· Memasaukkan
selisih tersebut ke dalam formula untuk menghitung komponen biaya tetap dan
biaya variabel.
Untuk
keperluan analisis sederhana metode titik tertinggi terendah lebih mudah
penggunaannya karena analisisnya dapat dibuat dengan cara yang lebih mudah. Metode
ini antara lain sangat berguna dalam membantu memberikan gambaran sederhana
dalam pengujian secara cepat atas penaksiran perubahan biaya. Hasil perhitungan
dengan mengunakan metode kuadrat terkecil memiliki akurasi yang lebih tinggi
karena mempergunakan semua data volume aktivitas dan data biaya yang tersedia
sebagai dasar analisisnya. Hasil perhitungan metode titik tertinggi dan
terendah tidak sebaik metode yang pertama karena dalam analisisnya hanya
digunakan dua data yang tertinggi dan terendah saja. Konsekuensinya, semakin
banyak data yang dianalisis maka hasil perhitungan ini semakin tidak mewakili.
Apalagi bila terdapat data dengan fluktuasi yang tajam dari waktu ke waktu.
b. Metode
Biaya Berjaga
Metode biaya terjaga
praktis digunakan untuk menaksir biaya tetap dan variabel bila sebuah
perusahaan menutup kegiatannya untuk sementara istilah biaya terjaga digunakan
untuk mewakili biaya tetap yang akan terjadi selama masa transisi tersebut.
Metode ini disebut biaya berjaga karena dimaksudkan untuk menghitung cadangan
dana yang harus disiapkan untuk berjaga-jaga selama tenggang waktu tanpa
kegiantan noramal, selisih total biaya pada saat perusahaan menjalankan
kegiatnan operasi komersilnya. Dengan biaya yang diperkirakan akan terjadi pada
saat kegiatan komersil dihentikan diperhitungkan sebagai biaya variabel. Biaya
variabel ini selanjutnya dapat dibebankan kepada setiap unit produk atau satuan
aktivitas dengan cara membagikan total unit produksi atau satuan aktivitas dari
total biaya variable. Hasil pembagian tersbut merupakan hasil biaya produksi
varibel per unit produksi atau persatuan aktivita.
Biaya yang dikeluarkan
pada tingkat aktivitas 50.000 jam mesin Rp. 6.000.000
Biaya terjaga sebagai
biaya tetap Rp 1.500.000
Selisih atau total
biaya variabel Rp.
4.500.000
Dengan demikian biaya
variabel per jam dapat dihitung dengan cara membagikan jumlah jam mesin
prosuksi dari total biaya variabel sebagai berikut:
Biaya variabel per
jam =
Rp 4.500.000 / 50.000 jam
=
Rp. 90,- per jam
Formula biaya produksi selanjutnya dapat
dtianyakant sebagai persamaan linier y= a+bx atau y= Rp. 1.500.000,- dan biaya
variabelnya Rp. 90 setiap jam.
c. Metode
Diagram Pencar
Cara lain Cara lain
yang cukup sederhana adalah metode diagram pencar yang dapat digunakan untuk
melihat kecenderungan perubahan biaya tetap dan biaya variabel dengan cara
menempatkan titik-titik perpotongan biaya dengan volume jam kegiatan dalam satu
grafik yang terdiri dari sumbu x dan y.
d. Metode
regresi kuadrat tekcil
Pada umumnya analissi
regresi dimulai dari asumsi bahwa terrdapat hubungan yang linier antara
variabel terkait dan variabel bebasnya. Asumsi ini juga dapat diterapkan dalam
analisi hubungan perilaku biaya dengan faktor yang menyebabkan terjadinya biaya
bersangkutan.
3.
Penilaian Manajerial
Pertimbangan manajerial
merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan perilaku biaya. Pertimbangan
manajerial merupakan metode paling luas yang digunakan. Metode ini memiliki
banyak bentuk. Secara sederhana beberapa manajer menentukan biaya aktivitas tertentu
menjadi kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variabel, tanpa
menghiraukan kemungkinan biaya campuran. Daya tarik dari metode ini terletak
pada kesederhanaannya. Sebelum memilih metode ini, manajemen berupaya
memastikan sebagian besar biaya adalah variabel atau tetap dan keputusan yang
dibuat tidak terlalu sensitif terhadap kesalahan pengklasifikasian biaya. Kemungkinan
lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya
ini dalam komponen tetap dan variabel dengan memutuskan bagian biaya yang
merupakan biaya tetap dan variabel. Sebagai contoh, suatu pabrik dapat
memasukkan pembayaran sewa mesinn fotokopi dalam satu akun dan biaya kertas dan
tinta ke akun lainnya. Dengan demikian, akan mudah untuk mengelompokkan akun pembayaran
sewa dengan akun-akun biaya tetap lainnya, dan memperlakukan biaya variabel
secara terpisah. Kemudian, komponen variabel dapat dihitung dengan menggunakan
satu atau lebih data biaya/ volume. Hal ini memiliki keunggulan akuntansi untuk
biaya campuran, tetapi rentan terhadap jenis kesalahan, yaitu manajemen mungkin
saja salah dalam penilaiannya. Kemungkinan terakhir adalah manajemen
menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk memperbaiki hasil estimasi
statistik.
Keunggulan dari penggunaan
pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada
kesederhanaannya. Saat manajer memiliki pengetahuan yang mendalam tentang
perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Akan
tetapi, kesalahan akan terjadi jika manajer tidak memiliki pertimbangan yang
baik. Oleh karena itu, mempertimbangkan pengalaman manajer, potens kesalahan,
dan pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan terkait merupakan hal
yang penting.
B.
Estimasi Biaya
1.
Pengertian Estimasi Biaya
Pentingnya manajemen untuk
memahami bagaimana hubungan antara biaya dengan faktor-faktor yang memicu
perubahan biaya (cost driver). Estimasi biaya membantu manajemen untuk
memprediksi berapa besarnya biaya pada level aktivitas yang direncanakan
termasuk menyusun perencanaan kegiatan dan menyusun anggaran. Estimasi biaya adalah proses menaksir
hubungan antara biaya-biaya dan pengarah biaya yang menyebabkannya. Beberapa
biaya-biaya secara langsung dihubungkan dengan suatu aktivitas dan dapat
diperkirakan didasarkan pada aktivitas itu. Biaya-Biaya lain secara tidak
langsung dihubungkan dengan suatu aktivitas dan tidakmudah untuk diramalkan
sebab tidak langsung. Ini adalah satu tantangan bagi para Manajer Keuangan
disetiap UKM harus mengerti tentang penaksiran biaya-biaya. Tantangan lainnya
ada sebab pembelanjaan dan biaya-biaya tidak selalu terjadi pada waktu yang
sama. Tujuan utama penilaian biaya adalah mengatur biaya-biaya, pembuatan
keputusan, dan untuk merencanakan dan menetapkan standard.
2.
Metode Estimasi biaya
Ada empat metode estimasi biaya:
a) Industrial
engineering method
Estimasi biaya dengan menganalisa
hubungan antara input dan output dalam bentuk fisik. Metode ini sangat memakan
waktu dan biaya serta tidak praktis.
b) Conference
method
Estimasi biaya berdasarkan analisis dan
pendapat mengenai biaya dan cost driver-nya yang dikumpulkan dari berbagai
departemen dalam perusahaan (purchasing, proses manufaktur, karyawan dsb).
metode ini memacu kerjasam antar departemen, lebih kredibel, serta cepat
dikembangkan karena tidak memerlukan data analisis yang rinci. Namun karena
berdasarkan opini bukan estimasi, metode ini keakuratannya tergantung dari
kepedulian dan keahlian para pihak yang terlibat
c) Account
Analysis method
Estimasi biaya dengan mengklasifikasikan
akun biaya pada buku besar pembantu sebagai biaya variabel, fixed atau campuran
sesuai dengan level aktivitas.
d) Quantitative
Analysis method
Analisis kuantitatif ini menggunakan
metode matematis formal untuk menyesuaikan fungsi biaya dengan obsservasi data
masa lalu. Metodenya ada dua yaitu: High-Low method dan Regression Analysis
method.
BAB III
KESIMPULAN
Perilaku
biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan
aktivitas. Waktu merupakan salah satu faktor penting dalam penentuan perilaku
biaya. Biaya variabel merupakan biaya yang meningkat secara proporsional dengan
peningkatan aktivitas. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah jumlah
totalnya ketika penggunaan aktivitas berubah, sedangkan biaya campuran
merupakan biaya yang mempunyai komponen tetap dan variabel. Estimasi biaya
membantu manajemen untuk memprediksi berapa besarnya biaya pada level aktivitas
yang direncanakan termasuk menyusun perencanaan kegiatan dan menyusun anggaran.
0 komentar:
Posting Komentar
Mauu komentar ? silahkan :D
Maaf jika ada penulisan kata yang kurang jelas hihi kadang suka typo
Jika ada kesalahan dalam postingan, silahkan kasih komentar dan saran yah hihi
Terimakasih banyak :)