Seteleh hampir beberapa bulan ini engak beli buku, dan engak ke toko buku
Akhirnya tanggal 12 juli 2016 lalu ke toko buku dan beli buku hihi
Sebelum ke toko buku, biasanya aku udah nyipain atau nglelist buku-buku apa aja yang akan aku beli.
E tapi ternyata, sesampainya di Tok Buku, buku-buku yang udah aku list engak ketemu
Abis itu kepikiran buku keduanya kak Aldilla Dharma Wijaya yang judulnya
Jangan Takut Gagal
Muter-muter beberapa detik di rak buku KATEORI AGAMA
Eeeh langsung ketemu buku Jangan Takut Gagal
Yeayyyy, seneng banget!!
Akhirnya buru-buru langsung ke kasir dahh hihi
Sebenenrya pengen beli bukunya engak cuma satu, karena engak bisa lama-lama di toko buku waktunya dibagai-bagi soalnya ke toko buku bareng temen-temn
Akhinya cuma bisa nyangking buku satu aja hihi
Gak papa deh
Semoga bulan depan bisa beli 5buku :D
Aamiin
Seperti biasa, di blog ini, aku suka nulis review buku yang udah aku baca ;D
Kali ini aku bakalan meriview Buku Jangan Takut Gagal, yang ditulis oleh Aldilla Dharma Wijaya
BUKU JUARA UNTUK ANAK MUDA
*eeaaaaaakk :D
Menurutku kak Aldilla Dharma ini adalah Cowok Kece Soleh Inspiratif
hihi
Semoga makin banyak cowok cowok kece yang sholeh dan inpiratif kayak kak ALDILA INI,A
Aamiin
Buku Jangan Pernah Menyerah
Tentang menata masa depan, dengan cara menata masa kini
tentang cinta,tentang masa masa muda yang harus kita maksimalkan untuk mengejar impian.
Anak muda banget dahh
Nah berikut ini pembahasan tentang anak muda di buku Jangan Takut Gagal
Yang menurutku makjlep bangetttt
Simak yahh !!
Seperti di buku pertama yang pernah saya bahas, yaitu tentang penyakit malas berpikir,
kita para generasi muda saat ini lebih senang untuk berhura-hura menuruti kesenangan saja.
Tanpa berpikir panjang, apa pun dilakukan demi mendapatkan pengakuan.
Maksudnya begini. Semua yang sedang menjadi tren di lingkungan kita, kita ikuti begitu saja
Lagi musim band metal, ikutan jadi anak band metal
Lagi musim motor, "hijrah" deh jadi anak motor.
Terus lagi ada event Djakarta Werehouse Project (DWP), pergi ramai-ramai ke Jakarta buat goyang semalaman
Seru? Seru banget!
Asyik? Inilebih dari sekedar asyik!
Bagaimana nggak seru, datang ke tempat yang lagi happening banget itu sama artinya dengan kita bertemu dengan orang-orang yang up date infor zaman sekarang.
Kita akan dikenal sebagai anak gaul yang peka zaman.
Gimana nggk asyuk, namanya juga happening, pasti banyak orang yang pengen ikutan atau sekedar mencari tahu. Saat orang lain banyak yang nggak bisa ikutan, kita merasa seolah menjadi pemengan kehidupan. Jepret sana-sini, lalu di-share via media sosial, kemudian banjir like dan komen, "Duh, emvyyy bangeeet"
Seketika kita dikenal sebagai pribadi yang gaul dan kekinian.
Bicara soal eksistensi dan media sosial, setiap membuka media sosial, entah mengapa saya sering merasa sedih. Kok kayak hidup temen saya itu bahagia banget.
Tiap hari check ini di kafe ini, check ini di kafe itu, arrived at sini arrived at situ, foto baru beli ini, foto baru beli itu.
Yang cantik upload selfie tiap hari,
yang tajir upload status liburan tiap minggu
Yang punya pacar upload foto pacaran terus.
Bukannya su'udzan, hanya saja ada lho ternyata dampak negatif dari kebiasaan ini.
Bukan dari si pemilik akun saja, tapi juga bagi pengguna media sosial lainnya yang melihat atau membaca positngan kita tersebut.
Bisa saja salah satu dari mereka tidak dalam kondisi seberuntuk kita.
"Terus, aku uplado apa??"
"Lalu, aku positng apa ?"
Dan lain sebagainnya.
Namanya anak muda, kadang pengakuan dari publik adalah segalanya.
Jujur deh..
Tapi ya balik lagi, nggak semua orang punya rezeki yang lebih.
Nggak semua orang bisa sebetuntung kita.
Kalau begitu, Allah nggak adil dong??
Bukan nggak adil, tapi nggak semua orang punya nasib yang sama.
Kalau sudah begitu, orang-orang yang kurang beruntung cuma bisa membanding-banginkan
"Enak ya, dia punya ini. Aku nggak punya ini. Dia bisa ke sini, aku nggak bisa ke situ"
Dan parahnya lagi kalau sampai terlontar perkataan,
"Hidup aku nggak berguna!"
Astaghfirullah... Istighfar dulu yuk
Peracayalah, hanya karena kita nggak bisa upload hal-hal kayak gitu, bukanberarti hidup kita nggak bergunua. Karena yang kita lihat cuma di depannya saja. Kita nggak pernah tahuapa yang terjadi sebenarnya di balik statusmereka. Bisa jadi mereka kesepian, nggak punya teman atau keluargannya kurang harmonis.
Kita nggak pernah tahu.
Jadi lebih baik stop membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain.
*yukkk yukk coba renungkan :(
Iyaahh bener banget apa yang disampain kak Aldila di Buku Jangan Takut Gagal, bahwa ya seperti inilah trend anak muda kekinian jaman sekarang
Yang hanya menuruti nafsunya belakang, yang ingin dibilang kekinian dan engak mau ketinggalan jaman.
Hingga lupa bahwa masa muda ini kita harus maksimalkan untuk mencapai impian!!
Lanjuttt yahh
Berikut ini adalah kutipan Buku Jangan Takut Gagal, Aldilla Dharma Wijaya
Cekidot...
Kita harus menjadi sedikit di antara yang banyak
Yang berani berbeda diantara yang kebayakan anak muda lakukan
Sebab, tidak ada perubahan atau kemauan untuk berubah jika tidak ada kesadaran dan pengetahuan tentang keruskan yang terjadi
Maenmu kurang jauh, temanmu kurang banyak
"Mulailah melangkah, temukan dunia baru, temukan banyak kawan baru. Kita akan tahu betapa berwarnanya dunia ini dengan perbedaan dan keragaman.
Jadi, cukup masuk akal ya kalau orang yang gampang tersinggung itu kurang piknik ?
Yuk, mulai sekarang kita rajin menambah teman sebanyak-banyaknya.
Segala ras syukur dapat diwujudkan dengan 2 hal
Pertama, berhenti mengeluh, karena pasti ada banyakorang yang menginginkan posisimu saat ini. Syukuri apa yang ada, karena hidup adalah anugrah.
Kedua, berhenti membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain
Ingatlah ketika kita berpostive thinking, sesungguhnya secara tidak langsung kita berdoa kepada Allah agar sesuatu itu terjadi sepeti apa yang ada di persaan kita.
Pikiran merupakan sebuath doa, seperti yang disampaikan Rasulullah SAW tentang persangkaan kita terhadap Allah SWT
"Aku sebagaimana yang hamba-Ku pikirkan (persangkakan) terhadap-Ku (yaitu Aku mampu melakukan untukknya apa yang dia pikirkan atau persangkakan. Aku bisa melakukan untukknya) dan Aku bersamaanya jika dia mengingat-Ku
(HR. Bukhari Muslim)
Jadi, benar apa yang kita pikirkan tentang Allah adalah apa yang akan dilakukan Allah kepada kita.
See ?
Kekuatan sebuah pikiran dan sebuah prasangka
Oleh sebab itu, kita sangat dianjurkan untuk berpikir positif kepada Allah dalam setiap kejadiaan
Foto-Foto Sama Buku Jangan Takut Gagal
Maafkan fotonya ngeblurr hehe:D |
Terakhir
Kenalan lebih deket yukk sama penulis
Aldilla Dharma Wijaya merupakan Founder Berani Berhijrah
Media Sosia Aldilla Dharma Wijaya
Instagram : adlilladharma
Facebook : Aldilla Dharma Wijaya
Email : aldilladharma@gmail.com
Kerennn dahh sama penulis kece ini :D
Di halaman teraakhir ditulisakan bahwa daripada disebut Agamis, Aldilla Dharma lebih memilih untuk disebut nasionalis, karena penulis memproyeksikan rasa cinta kepada Tuhannya dengan mencintai bangsa ini
Baginya, masa depan Indonesia adalah milik mereka yang muda, berbeda dan mendunia.
Yukk, teman teman yang lagi baca tulisan ini
Gunakan masa mudamu untuk belajar, berkarya dan mengejar cita-cita
Sekarang juga!!!
Semangat yahh kamuu :D
Nihh gak jauh beda samaa yang ditulis sama kak Aldilla Dharma Wijaya di halaman 28
So, jangan pernah berhenti buat belajar
Apa kita mau menghabiskan masa muda dengan bekerja untuk orang lain?
Apa kamu nggak mau suatu saat bisa menciptakan pekerjaan dengan ide dan gagasan yang kamu cintai ?
Apa mimpi kamu hanya sebatas ap yang kamu miliki saat ini ?
Kalau punya impian-impian yang lebih besar lagi, bangun yuk!
Jangan Takut Gagal !
Sebab Allah bersama orang yang berani melangkah
Yupp demikian postingan tentang Review Buku Jangan Takut Gagal, Aldilla Dharma Wijaya
Semoga menginspirasi :)
Syukron
Mantap, makasih teh review bukunya :D
BalasHapusblog nya keren (y)