Media sosial khususnya Instagram,
Merupakan salah satu alat bersosialisasi di dunia maya yang lagi banyak digunakan oleh semua kalangan.
Apalagi sejak munculnya KIDS ZAMAN NOW
Semua anak-anak dengan kekratifitasnya,keisengna serta kekonyolannya unjuk postingan dengan berbagai macam foto video agar semakin eksis dan hitz
Apakah kamu termasuk Kids Zaman Now ?? :D
Hehehe
Akun-akun Instagram pun buanyak banget dari mulai akun yang milik pribadi, akun jualan, akun lucu-lucu serta akun yang menginpirasi serta memberikan nasehat dan manfaat
Instagram : @rzkrs |
Okeee disini,
aku engak mau bahas panjang lebar tentang Kidz Zaman Now, Tapi mau bahas salah satu Akun Instagram yang memberikan nasehat khususnya buat para muslim
Nama akunyaa adalah : @rzkrs
Aku saranin kalian follow instagramnya deh ^^
Kenapa ?? Karena :
1. Memberikan manfaat berupa ilmu
@rzkrs sering memposting ilmu ilmu syari yang bikin hati makjel maknyes hihi
@rzkrs ini merupakan salah satu akun Instagram yang sering aku simak postinganya dan akun ini merupakan salah satu akun yang mengenalkan aku sunnah
2. Instastorynya
Selain dipostingan, @rzkrs juga suka bikin instastory yang menuruku sangat-sangat bermanfaat dan
memberikan wawasan kita terdahap Islam.
Dengan santai tapi tegas @rzkrs memposting hal-hal yang berkaitan dengan sunnah
Dan tak jarang, postingnya menjadi bahan muhasabah untuk diriku yang masih buanyak kekurangan
3. No selfie
Tidak seperti akun instagrm lainnya, akun @rzkrs ini engak pernah posting selfie
MasyaAllah,
Mantabbb deh :)
4. Fotonya kece
Tidak seperti akun instagrm lainnya, akun @rzkrs ini engak pernah posting selfie
MasyaAllah,
Mantabbb deh :)
4. Fotonya kece
Penasaran sama postingan tulisannya??
Berikut ini adalah postingan @rzkrs di Instagram
Simak yuukk,
Semoga memberikan manfaat dan menjadi muhasabah bagi kita :)
Berikut ini adalah postingan @rzkrs di Instagram
Simak yuukk,
Semoga memberikan manfaat dan menjadi muhasabah bagi kita :)
"Orang yang berjiwa Hanif adalah orang yang berjiwa lembut.
Karena kelembutannya akan timbul kasih sayang dan karena halusnya akan mudah baginya menerima ilmu". Qolbun muniib adalah hati yang tersentuh terhadap kebenaran dan telah dipenuhi rasa kecintaan kepada Allah ta'alaa.
_____________________________
Ust. Armen Halim Naro rahimahullah
Karena kelembutannya akan timbul kasih sayang dan karena halusnya akan mudah baginya menerima ilmu". Qolbun muniib adalah hati yang tersentuh terhadap kebenaran dan telah dipenuhi rasa kecintaan kepada Allah ta'alaa.
_____________________________
Ust. Armen Halim Naro rahimahullah
Sebagian salaf berkata, “Kita telah diberikan nikmat Allaah yang tak terhitung, padahal maksiat yang kita lakukan amat banyak. Maka, aku tak tahu manakah yang lebih pantas aku syukuri, apakah karena kebaikan yang Allaah tebarkan, atau karena kejelekan kita yang Allaah tutupi.”
. (Syaikh Muhammad al’Utaibi)
. (Syaikh Muhammad al’Utaibi)
Jangan lupakan akhlakmu kepada manusia.
Meski mungkin benar, kamu telah berubah jadi lebih berilmu, jangan jadikan itu sebagai alasan kamu tidak bersikap arif terhadap orang lain.
Banyak saya lihat, mereka yang telah mengenal dan cinta kepada ilmu malah makin buruk perlakuannya kepada orang lain yang berbeda prinsip dengannya, yang lebih rendah keilmuannya. Judes mulu wajahnya dan mahal senyumnya.
.
Padahal seharusnya, semakin dalam ilmunya, semakin terang wajahnya dan semakin lebar senyumnya kepada orang lain. Karena yang pertama orang lihat adalah akhlak. Taukah kamu, ketika Imam Ahmad menyampaikan ilmu kepada limaribu orang, sebanyak 90% jamaahnya sibuk memperhatikan akhlak beliau? [1]
.
Syaikh Albani pernah berkata[2],
"Ajarkan aqidah kepada ummat dan ajarkan akhlaq kepada salafiyyin."
.
. [1] Faedah Ustadz Abu Umar Indra (hafidzahullah), 4 Dzulqo'dah 1438 di Masjid Alfurqon Jalan Jurang Bandung
[2] via Moslemsunnah
.
Penyusun : Ikhwan Zain
Meski mungkin benar, kamu telah berubah jadi lebih berilmu, jangan jadikan itu sebagai alasan kamu tidak bersikap arif terhadap orang lain.
Banyak saya lihat, mereka yang telah mengenal dan cinta kepada ilmu malah makin buruk perlakuannya kepada orang lain yang berbeda prinsip dengannya, yang lebih rendah keilmuannya. Judes mulu wajahnya dan mahal senyumnya.
.
Padahal seharusnya, semakin dalam ilmunya, semakin terang wajahnya dan semakin lebar senyumnya kepada orang lain. Karena yang pertama orang lihat adalah akhlak. Taukah kamu, ketika Imam Ahmad menyampaikan ilmu kepada limaribu orang, sebanyak 90% jamaahnya sibuk memperhatikan akhlak beliau? [1]
.
Syaikh Albani pernah berkata[2],
"Ajarkan aqidah kepada ummat dan ajarkan akhlaq kepada salafiyyin."
.
. [1] Faedah Ustadz Abu Umar Indra (hafidzahullah), 4 Dzulqo'dah 1438 di Masjid Alfurqon Jalan Jurang Bandung
[2] via Moslemsunnah
.
Penyusun : Ikhwan Zain
WANITA SHALIHAH..
.
Saudariku..
Proses menjadi shalihah itu bukan hanya dengan menukar pakaian saja.. .
Tetapi juga hati perlu diisi dengan ilmu agama.. Baik itu dalam mengenal dan mempelajari kalamNya maupun sunnah-sunnahnya.. .
Bila hati terisi dengan ilmu agama, in syaa Allah akan menambah ketaatan serta iman dalam diri dan jiwa kita.
.
Bila iman bertambah, jiwa kita akan selalu tergerak untuk menjaga ketaatan.. Dimanapun.. Dan dalam keadaan apapun.
.
Fatimah Radhiyallahu anha berkata : “Wanita shalihah itu tidak suka dikenali dan mengenali. Tidak suka memandang dan dipandang. Di bibirnya tidak meniti nama-nama lelaki dan di bibir-bibir lelaki tidak meniti namanya.”
.
_______________________________
. ✍ Penyusun | Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن)
Jangan Salah Kaprah Soal Manhaj
Manhaj artinya metode atau cara beragama, sedangkan Salaf adalah ringkasan dari kata Salafussholih/pendahulu yang sholih dari kalangan Sahabat. Jadi manhaj Salaf artinya cara beragama yang diajarkan oleh Salafussholih baik dalam perkara aqidah, ibadah, maupun akhlaq.
Terminologi manhaj secara khusus lebih menitikberatkan kepada masalah prinsip yang membedakan antara ahlussunnah dengan ahlul bid'ah. Mk tdk perlu heran jk ada org selalu lantang dalam berbicara dan lurus dalam bersikap ketika bicara masalah manhaj, dan itu sama sekali tidak mengabaikan keramahan dan akhlaq yang mulia. Yang mengherankan adalah orang yang duduk bercengkrama bersama dai ahli bid'ah dengan alasan hikmah dan dalih moderat. Sungguh Ibnu 'Abbas telah berkata: "Janganlah kalian duduk bercengkrama dengan para pengekor hawa nafsu (ahlul bid'ah), karena duduk bersama mereka itu menjadi sebab rusaknya hati." (Riwayat Al-Ajurri dalam "Asy-Syari’ah" 1/453)
Para Ulama menjelaskan, bahwa larangan ini lantaran hati manusia itu lemah, sedangkan syubhat menyambar-nyambar, dan perkara agama ini bukan soal siapa yang menang dalam perdebatan.
Perhatikan jg bgmn lantangnya sikap Sa’id bin Al-Musayyib ketika melihat org yg mengerjakan sholat lebih dari dua rokaat setelah fajar dgn memanjangkan ruku dan sujud, lantas beliau menegurnya, lalu orang itu berdalih: “Wahai Abu Muhammad (Sa’id), apakah Allah akan mengazabku lantaran aku sholat?” Maka beliau menjawab, “Tidak! Tetapi Allah akan mengazabmu karena engkau menyelisihi sunnah (cara sholat Nabi shollallahu 'alaihi wasallam)!” (Riwayat Ad-Darimi dalam Musnadnya 1/404)
Jadi masalah manhaj ini masalah prinsip yang berat resikonya bila dilanggar. Oleh karena itu butuh ketegasan dalam bersikap dan lantang dalam berbicara karena kondisinya sedang memperingatkan orang dari ancaman azab. Apakah mau menegur orang yang hampir terbakar atau jatuh ke jurang dengan suara yang teduh, basa basi, kelemahlembutan?
Walhasil orang yang lantang menyuarakan manhaj! manhaj! manhaj! sebetulnya bertujuan ingin selamat dr fitnah, bkn mengajak taqlid buta, sekalipun yg bersuara masih butuh perbaikan sbgmn yg lain.
(Fikri Abul Hasan)
.
Saudariku..
Proses menjadi shalihah itu bukan hanya dengan menukar pakaian saja.. .
Tetapi juga hati perlu diisi dengan ilmu agama.. Baik itu dalam mengenal dan mempelajari kalamNya maupun sunnah-sunnahnya.. .
Bila hati terisi dengan ilmu agama, in syaa Allah akan menambah ketaatan serta iman dalam diri dan jiwa kita.
.
Bila iman bertambah, jiwa kita akan selalu tergerak untuk menjaga ketaatan.. Dimanapun.. Dan dalam keadaan apapun.
.
Fatimah Radhiyallahu anha berkata : “Wanita shalihah itu tidak suka dikenali dan mengenali. Tidak suka memandang dan dipandang. Di bibirnya tidak meniti nama-nama lelaki dan di bibir-bibir lelaki tidak meniti namanya.”
.
_______________________________
. ✍ Penyusun | Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن)
Jangan Salah Kaprah Soal Manhaj
Manhaj artinya metode atau cara beragama, sedangkan Salaf adalah ringkasan dari kata Salafussholih/pendahulu yang sholih dari kalangan Sahabat. Jadi manhaj Salaf artinya cara beragama yang diajarkan oleh Salafussholih baik dalam perkara aqidah, ibadah, maupun akhlaq.
Terminologi manhaj secara khusus lebih menitikberatkan kepada masalah prinsip yang membedakan antara ahlussunnah dengan ahlul bid'ah. Mk tdk perlu heran jk ada org selalu lantang dalam berbicara dan lurus dalam bersikap ketika bicara masalah manhaj, dan itu sama sekali tidak mengabaikan keramahan dan akhlaq yang mulia. Yang mengherankan adalah orang yang duduk bercengkrama bersama dai ahli bid'ah dengan alasan hikmah dan dalih moderat. Sungguh Ibnu 'Abbas telah berkata: "Janganlah kalian duduk bercengkrama dengan para pengekor hawa nafsu (ahlul bid'ah), karena duduk bersama mereka itu menjadi sebab rusaknya hati." (Riwayat Al-Ajurri dalam "Asy-Syari’ah" 1/453)
Para Ulama menjelaskan, bahwa larangan ini lantaran hati manusia itu lemah, sedangkan syubhat menyambar-nyambar, dan perkara agama ini bukan soal siapa yang menang dalam perdebatan.
Perhatikan jg bgmn lantangnya sikap Sa’id bin Al-Musayyib ketika melihat org yg mengerjakan sholat lebih dari dua rokaat setelah fajar dgn memanjangkan ruku dan sujud, lantas beliau menegurnya, lalu orang itu berdalih: “Wahai Abu Muhammad (Sa’id), apakah Allah akan mengazabku lantaran aku sholat?” Maka beliau menjawab, “Tidak! Tetapi Allah akan mengazabmu karena engkau menyelisihi sunnah (cara sholat Nabi shollallahu 'alaihi wasallam)!” (Riwayat Ad-Darimi dalam Musnadnya 1/404)
Jadi masalah manhaj ini masalah prinsip yang berat resikonya bila dilanggar. Oleh karena itu butuh ketegasan dalam bersikap dan lantang dalam berbicara karena kondisinya sedang memperingatkan orang dari ancaman azab. Apakah mau menegur orang yang hampir terbakar atau jatuh ke jurang dengan suara yang teduh, basa basi, kelemahlembutan?
Walhasil orang yang lantang menyuarakan manhaj! manhaj! manhaj! sebetulnya bertujuan ingin selamat dr fitnah, bkn mengajak taqlid buta, sekalipun yg bersuara masih butuh perbaikan sbgmn yg lain.
(Fikri Abul Hasan)
Yuppp,,,demikian tadi postingan @rzkrs di Instagram
Mangga temen-temen boleh follow
Semoga bermanfaat yahh
Mangga temen-temen boleh follow
Semoga bermanfaat yahh
*Salam kenal teh rizka,
Semoga ilmunya yang sudah dipost di Instagram menjadi amal jariyah buat teh rizka, Aamiin
Oww iya teh rizka ini sepertinya tinggal di Bandung, ahh jadi kangen Bandung nih :D
Inget zaman-zaman waktu sekolah di Islamic Fashion Institute hehe
Jazakalahu Khairan teh rizka, postinganya sangat-sangat bermanfaat terkhusus untuk aku pribadi :)
Semoga aku bisa terus belajar dan mencintai sunnah ^^
Tp skarang akunnya gaada ya teh ..saya nyariiiii udah hampir 2 tahun
BalasHapus