Menikah Itu .....

Assallamuallaikum
Beriut ini adalah postingan di Instragm tentang Menikah
Jadi aku copas di blog ini, ada foto diatas nyaa itu menandakan yang posting hihi
Simak yukkk
Semoga menginspirasi :)
Instagram : ressarere



Menikah tak menghalangi aktifitasmu ataupun mengalangi jalan Rezekimu, jangan khawatirkan menikah hanya karena masalah harta, di surat An Nur Ayat 32 dituliskan "Dan Nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan,Jika Mereka Miskin Allah akan Mengayakan Mereka Dengan karunianya Dan Allah Maha Luas,pemberianNya) dan Maha Mengetahui" Semoga yang sudah siap menikah dan jodoh sudah ada didepan mata, disegerakan, hilangkan keraguanya, yakinlah menikah itu mempermudah segala urusanmu, kalau kata Film Tausiyah Cinta "Iya sih jomblo itu menegarkan, tapi menikah itu menentramkan" ️ Nah yang sudah siap menikah belum Allah segera hadirkan jodohnya Insha Allah yakin seyakin yakinya, Allah akan siapkan jodoh terbaik untuk kita yang terus memperbaiki diri, semangaaat


Instagram : anggelafransisca

Untuk yg mau menikah via TA'ARUF tanpa pacaran tanpa rasa suka, Ga saling kenal, Modal nekat&Lillah hanya krna Allah tapi masih ragu, Semoga setelah baca ini,semakin yakin ya Ta'aruf,khitbah,walimah. Pertama lirik doi waktu akad nikah :) . Hmmm bisa bayangin gmn rasanya nikah sm orang yg baru dikenal? Takut sm istilah "Ta'aruf bagai beli kucing dlm karung?" Cemas? Bagaimana akhlaknya? Sedekat apa hubungannya dgn Rabbnya? Tenang! Ambil cermin,dan bercerminlah. Apa yg qt lakukan, Seberapa besar upaya qt tuk mendekatkan diri pd Allah, dia pun melakukan hal yg sama :) Atau mungkin,seringnya qt hidup dlm kepalsuan? dia pun melakukan hal yg sama :) Karena dirinya adalah cerminan dirimu. Mungkin qt memiliki banyak perbedaan, Kesukaan, Pola pikir, Hobby, Dsb. Tp itu semua hanya masalah kebiasaan, Namun jika dua insan sama2 berserah diri pd Allah, menikah via ta'aruf hanya untuk meraih Ridha-Nya walau tak saling kenal, InshaaAllah prinsipnya akan sama :) Krna standar halal-haramnya sudah sama. Ketika yg satu khilaf, yg satu mengingatkan walau dengan seribu kekurangan. Yang taarufnya lewat majelis ilmu, Walau kesukaannya berbeda tp inshaaAllah tujuannya akan sama, sama-sama membangun cinta krna Allah. Read sekali lagi, SETELAH menikah sama2 "mulai membangun cinta krna Allah" Karena cinta itu dibangun, SETELAH menikah. :) Taklim bareng,ngaji bareng,nonton yufid rodja bareng,mesantren bareng,cari kerja yg halal bareng, Romantis Seberapa banyak perbedaan kebiasaan yg memisahkan, prinsip&tujuan membangun rumahtangga krna Allah tuk kembali brsama di surgaNya akan menjadi penguat&perekat diantara keduanya :) Kemudian masih cemas soal perasaan yg tak kunjung tumbuh? Tenang! Allah pemilik segalanya :) Termasuk Dialah pemilik rasa cinta. Pada hambanya yg berserah diri menikah walau tanpa cinta demi meraih Ridha-Nya semata,masa sih sulit bagi Nya untuk menumbuhkan cinta diantara kedua hambanya yg mencoba taat? Kun! Jadilah. Jadi deh, saya&aa saling jatuh cinta setelah menikah walau awalnya nangis2 karena ngga mau️ Sangat mudah bagi Allah tuk membolak balik hati manusia. Manusia memang baru bisa merasa setelah mencoba️ So,selamat mencoba indahnya menikah via ta'aruf sahabat








Instagram : qaryyan

Seseorang terkadang hanya melihat pernikahan dari satu sisi saja secara berlebihan. Terlalu melihat bahwa pernikahan itu terlalu indah, hingga akhirnya ketika mendapati sisi lain dari pernikahan, ia tidak siap. Kecewa. Bahkan frustasi. Adapula yang memandang pernikahan dari sisi buruknya. Bahwa ia-pernikahan, hanya menambah masalah di atas sederetan masalah yang dimiliki seseorang. Sehingga pernikahan kemudian menjelma menjadi sebuah wajah yang menakutkan. Tragisnya, terlalu banyak melihat sisi ini membuat seseorang menjadi paranoid terhadap pernikahan, sehingga kemudian enggan menikah.

Sesungguhnya pernikahan itu memiliki banyak wajah. Di dalamnya ada wajah kegembiraan dan kebahagiaan, juga adapula wajah kepahitan dan kesedihan. Tetapi besar kecilnya kadar itu tergantung kepada –kita- si empunya pernikahan. Apakah kita, sebagai sebuah pasangan yang mengarungi pernikahan ini membiarkan wajah kepahitan dan kesedihan berlama-lama hadir dalam pernikahan. Atau sebaliknya, kita mampu mempertahankan wajah kegembiraan dan kehadiran hadir mewarnai pernikahan.
Optimisme. Kisah apapun dalam pernikahan, sejatinya mampu mendatangkan sebuah optimisme baru dalam biduk rumah tangga.

Secuil kalimat indah dari Buku Why I Call Him Honey.
Semoga karya indahnya juga cepat rilis@bedasinema @izharul.haq@penjualkain







1 komentar:

Mauu komentar ? silahkan :D
Maaf jika ada penulisan kata yang kurang jelas hihi kadang suka typo
Jika ada kesalahan dalam postingan, silahkan kasih komentar dan saran yah hihi
Terimakasih banyak :)