Proposal Membuka Usaha Kecil Oleh Dwi Lestari


Proposal Membuka Usaha Kecil Oleh Dwi Lestari

PROPOSAL
MEMBUKA USAH KECIL
“MARTABAK BCC"


Disusun oleh :
Nama        :  Dwi Lestari
NPM         : 1172634
Prodi         : Ekonomi Islam
Kelas         : F

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
JURUSAN SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI  JURAI SIWO
METRO
TAHUN 2011/2012
1.      LATAR BELAKANG

Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besardan dari yang murah sampai yang mahal.
Dalam kebutuhan seahari-hari banyak sekali aktifitas yang dijalani  dan juga pasti perlu memiliki makanan yang sehat dan bermanfaat buat tubuh. Makanan-makanan memang sudah banyak sekali yang menjualnya tetapi makanan ini begitu sangat sederhana dan baik di konsumsi ketika malam hari agar terlihat lebih istimewa dipandang masyarakat.
Dengan makanan ini dilakukan dengan cara pembuatan yang sederhana lebih baik dan higienis begitu juga dengan harga yang terjangaku dan banyak pula masyarakat yang berminat untuk membelinya dengan rasa yang enak, nikmat, lezat.
Oleh karena itu saya memilih usaha yaitu “ BCC MARTABAK’’  untuk dijualnya karena untuk meningkatkan masyarakat Indonesia agar tidak lupa makanan khas Indonesia, karena makanan ini merupakan makanan selingan dan baik untuk dikonsumsi.

2.      TUJUAN
Tujuan saya memilih jenis usaha ini yaitu :
1)      Mencari keuntungan / laba.
2)      Menarik minat konsumen utuk merasakan makanan yang yang sudah cukup terkenal.
3)      Mencapai target penjualan.
4)      Melestarikan makanan khas Indonesia.
5)      Menciptakan produk martabak yang lebih berfariasi.






3.      SEGMENTASI PRODUK

1)      Menganalisis potensi pasar.
Dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijalani dapat diterima oleh semua kalanganmasyarakat(konsumen).

2)      Menetukan objek pasar.
Dalam menjalankan usaha iniharus menentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangakaumasyarakat (konsumen).

3)      Menetapkan target / sasaran pasar.
Dalam menjalankan usaha harus menetapkan target / sasaran pasar usaha dengan cara melihatperbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya.

4.      KEUNGGULAN PRODUK

Keunggulan dari produk ini yaitu :
a)      Memiliki berbagai macam bentuk
b)      Memiliki berbagai macam rasa
c)      Bahan produk yang higienis
d)     Harga terjangkau




5.      ANALISA SWOT

Setiap kegiatan untuk memulai usaha saya harus mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing yaiut melalui analisi SWOT :

a)      Strength ( kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah :
·               Menjual produk untuk semua kalanga.
·               1 (satu)  produk terdiri dari berbagai macam bentuk dan rasa.
·               Bahan produk yang terjamin dan higienis.

b)      Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah :
·               Tidak dapat tahan lama.
·               Produk mudah ditiru.

c)      Opportunity (Peluang)
Peluang dari produk ini adalah :
·               Tempat yang strategis.
·               Fasilitas yang cukup memadai.

d)     Threat (Ancaman)
Adanya pesaing yanag menjual produk dengan harga yang tidak terlalu mahal.




6.      ANALISA 4P
a.       Product ( Produk)
Produk yang dijual adalah martabak yang merupakan makanan selingan sehari-hari.

b.      Price (harga)
Harga perporsi Rp. 12.000 karena harga ini sangant terjangkau dan relative murah.

c.       Promoitin (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini  denganmenyebarkan brosur kepada masyarakat dengan promosi setiap pembelian 1paket dengan isi 5porsi akn mendapatkan diskon 10% dari hargatersebut.

d.      Place ( Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Merto JL Arema Indonesia,  lantai 1
 Karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).



7.      ASPEK KEUANGAN

A.    Aspek Modal :

ü Bahan baku
·      Terigu 2Kg                                 : Rp. 14.000
·      Telur 1Kg                                   : Rp. 12.000
·      Gula 1Kg                                   : Rp. 10.000
·      Air                                              : Rp. -
·      Garam                                        : Rp.   2.000
·      Soda kue                                                : Rp.   3.000
·      Mentega                                     : Rp.   5.000
·      Pewarna makanan kuning          : Rp.   3.500
·      Ferniapan                                   : Rp.   3.500   +
  Rp. 53.000

ü Bahan taburan :
·      Kacang tanah ½ Kg                   : Rp.   5.000
·      Mesis                                          : Rp.   5.000
·      Keju                                           : Rp. 11.000
·      Susu kental manis                      : Rp.   7.000
·      Wijen                                          : Rp.   5.000  +
 Rp.  33.000

ü Bahan baku tambahan :
·      Kerdus                                       : Rp.  5.000
·      Piring plastic                              : Rp.  8.000
·      Garpu                                         : Rp.  7.000
·      Pisau                                           : Rp.  5.000 +
  Rp.25.000


ü Modal
Bahan baku + Bahan Taburan + Bahan baku tambaha + Ongkos angkut
Rp. 53.000 + Rp. 33.000 + Rp. 25.000 + Rp. 500
= Rp. 111.500


B.      Perhitungan keuntungan
Harga jual : RP. 12.000 X 40 porsi                                                     =Rp. 480.000
Harga pokok produk perunit:
Harga beli bahan baku            : Rp. 2.150
Harga beli bahan tambahan     : Rp.    650
Ongkos angkut                        : Rp.    500 +
                                                                                      Rp. 3.275

Jumlah Hpp:Rp 3.275 x 40 porsi                                                           =Rp. 131.000-
Laba kotor                                                                                             =Rp. 349.000

Biaya Penjualan :
Biaya pembuatan brosur          : Rp. 30.000
                        Transportasi                             : Rp. 30.000
                        biaya sewa tempat                   : Rp. 25.000
                        Biaya listrik dan air                 : Rp. 10.000
                        Biaya komunikasi                    : Rp. 20.000
                        Biaya Lainnya                         : Rp. 10.000 +
                                                                                                 =Rp.125.000 –
                                                                                                 =Rp. 224.000
Perhitungan margin keuntungan
Rp. 224.000 x 100 % = 46,66 %
Rp. 480.000

8.      SPONSOR

Produk ini di dukung oleh :
§   Meisis series
Meises Ceres Adalah butiran cokelat yang sangat cocok disantab dengan martabak. meisis hanyalah salah satu dari produk PT Ceres. Selain meises, produk lainnya yang populer, yaitu cokelat Silver Queen. Tepatnya, perusahaan makanan (consumer goods) berbahan dasar cokelat ini memiliki sekitar 10 produk bermerek, mulai dari cokelat permen hingga cokelat batangan untuk konsumsi individu maupun industri.
Ceres didirikan oleh orang Belanda dengan nama NV. Ceres. Saat Jepang menguasai Indonesia, Belanda pulang ke negaranya dan perusahaan ini dijual kepada orang Indonesia, sehingga berganti nama menjadi PT Ceres. Semenjak krisis ekonomi terjadi di Indonesia, Ceres berganti kepemilikkan, sehingga status Ceres berubah menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan induk perusahaan Petra Foods, Singapura. Perusahaan pionir produksi cokelat di Indonesia ini pernah mengalami masa pasang surut. Ceres bisa bertahan sampai sekarang karena konsisten dalam membangun merek. Melalui Silver Queen, Ceres menjadi perusahaan cokelat pertama yang beriklan di televisi. Promosi memang dilaksanakan perusahaan secara kontinu. Dari sisi inovasi rasa dan teknologi pun, kata Ridwan, Ceres tidak kalah dengan produsen cokelat nomor satu di dunia karena mesin-mesinnya menggunakan teknologi tinggi. 
Kelebihan meisis ceres:
1.      Enak.
2.      Mutu terjamin.
3.      Harga terjangaku.
4.      Tidak menyebabkan batuk.
§   Tepung terigu Segitiga Biru
terbuat dari gandum murni pure wheat yang merupakan biji gandum pilihan berkualitas tinggi, cocok untuk aneka makanan.
Mendapatkan jaminan kualitas dari Bogasari sebagai produsen tepung terigu ternama dan berpengalaman.
INFORMASI NILAI GIZI per 100 gr :
Energi total 345 kal.
Lemak total 0.9 g.
Karbohidrat total 73 g.
Kalsium 13 mg.
Vitamin B1 21 %.
Vitamin B2 31 %.
Asam Folat 50%.
Zat Besi 17 %.
Seng 28 %.
§   Blue Band pertama kali diproduksi di Batavia (Jakarta) pada 1936. Blue Band juga menjadi produk makanan pertama yang dihasilkan Van den Bergh NV, milik Unilever, gabungan perusahaan margarin asal Belanda, Margarine Unie, dan pabrik sabun Lever Brothers asal Inggris. ”Sejak pertama kali diluncurkan, Blue Band sudah menjadi merek kuat yang memimpin pasar dengan kompetitor utama mentega dan margarin impor, seperti Palmboom,” kata Agus Nugraha, Brand Manager Blue Band PT Unilever Indonesia.
Aslinya, Blue Band pertama kali dibuat di Belanda untuk diekspor ke Inggris pada awal abad ke-20. Pada 1920, produk ini kemudian dipasarkan di negara asalnya dan langsung menjadi produk utama Belanda. Blue Band saat itu juga mulai masuk ke Indonesia melalui perusahaan Van den Bergh, Jurgen and Brothers.

Sebagai salah satu merek tertua di Unilever, Blue Band sempat pula mengalami masa sulit di era 1957-1967, ketika terjadi ketidakstabilan politik dan ekonomi di Indonesia. Kondisi serupa terulang pada 1997-1998 saat krisis ekonomi menimpa Indonesia. ”Daya beli masyarakat menurun, berdampak pada penjualan Blue Band,” Agus menjelaskan. Nah, ketika krisis global kembali menerjang pada 2008, Blue Band mencoba menyiasatinya dengan memperkenalkan kemasan sekali pakai 17 gram yang dibanderol Rp 700 agar terjangkau semua lapisan masyarakat.

Strategi lainnya yang sudah diterapkan Blue Band sejak 1978 adalah lewat kampanye di media massa yang mengedepankan kesehatan dan gizi. Kampanye pertama di televisi pada 1978, misalnya, berbunyi, ”Buatlah hari mereka menyehatkan.” Nah, untuk tahun ini, Blue Band meluncurkan kampanye ”Bekal tumbuh besar Blue Band” yang berisi ajakan kepada para ibu untuk menyediakan bekal makanan bagi anak ketimbang uang jajan.


9.      PENUTUP

Saya berharap untuk produk “ BCC MARTABAK”  ini bisa lebih berkembang dan maju.  Dan dapat dicintai oleh masyarakat (konsumen-konsumen), sehingga usaha ini dapat bertahan dan memberikan produk-produk yang selalu konsisten dengan kualitas dan rasa dari produk ini.
Terimakasih kepada sponsor yaitu mesis series yang telah mendukung jalananya usaha ini dan memberikan semangat dan motivasi agar usaha  ini selalu eksis di bidang pemasaran dan produksi.


0 komentar:

Posting Komentar

Mauu komentar ? silahkan :D
Maaf jika ada penulisan kata yang kurang jelas hihi kadang suka typo
Jika ada kesalahan dalam postingan, silahkan kasih komentar dan saran yah hihi
Terimakasih banyak :)